 |
| Striker Bayern Munchen Roberto Lewandowski. (AFP/Patrik Stollarz) |
JawaDomino.net - Striker Bayern Munchen Robert Lewandowski sangat ingin pindah ke Real Madrid pada musim panas 2018. Menurut laporan kantor berita Spanyol, AS, Sabtu (16/9/2017), hubungan striker asal Polandia tersebut dengan Munchen sudah benar-benar hancur.
Lewandowski kabarnya sudah menginstruksikan agennya agar dirinya bisa pindah ke Real Madrid. Bahkan, pemain 29 tahun tersebut akan mempertimbangkan pemotongan gaji agar dirinya bisa pindah ke Santiago Bernabeu.
Seperti diberitakan sebelumnya, rusaknya hubungan Lewandowski dengan Munchen dipicu kritiknya atas kebijakan transfer juara Bundesliga itu. "Bayern harus tampil dengan sesuatu dan menjadi kreatif jika klub ingin terus membawa pemain kelas dunia ke Munchen. Dan jika Anda ingin bersaing di puncak, Anda harus memiliki pemain berkualitas ini," ucap Lewandowski.
Kritik tersebut membuat CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge berang. Eks pemain Timnas Jerman tersebut menyebut Lewandowski tidak tahu diri.
"Lewandowski mungkin iri dengan aktivitas transfer PSG. Namun, dia pemain kami dan mendapatkan banyak uang. Dia seharusnya tidak mengkritik klub atau rekan-rekan satu timnya. Dia mencari masalah dengan saya," ucap Rummenigge.
Jika Lewandowski ingin pindah ke Spanyol, maka Real Madrid dalam posisi menguntungkan. Namun, pelatih Zinedine Zidane dikabarkan lebih tertarik untuk merekrut Timo Werner dari RB Leipzig. Penyerang 21 tahun itu diproyeksikan sebagai pelapis Karim Benzema.
Keputusan Mengejutkan
Keputusan Lewandowski bergabung dengan Bayern Munchen pada musim panas 2014 sungguh mengejutkan. Pasalnya, dia sebelumnya berkostum Borussia Dortmund selama empat musim. Sepertid ketahui, Dortmund merupakan rival Munchen di Bundesliga.
Bergabung ke Munchen, Lewandowski memenangkan gelar juara Bundesliga di setiap musimnya. Ia telah mencetak 117 gol dalam 153 penampilannya untuk Munchen.
Namun, ketidakmampuan Munchen memenangkan trofi Liga Champions mengakibatkan Lewandoswski melontarkan kritik. Petinggi Munchen pun kecewa dengan kritik tersebut.
